Kamis, 31 Desember 2009

TAHUN 1431 HIJRIYAH

Menjelang dan/atau pada tanggal 1 Muharram 1431 Hijriah, umat Islam menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam aneka bentuk. Mulai dari zikir, seminar dan diskusi, tablig akbar hingga kegiatan khusus bagi anak-anak dan remaja berupa lomba penguasaan ilmu pengetahuan keagamaan. Kegiatan itu, selain ibadah adalah pula makin meningkatkan kesadaran umat dalam penyelenggaraan ibadah, sekaligus mempertajam tekad tentang perlunya eksistensi keagamaan ditegakkan dan dipertahankan secara terus menerus, dari generasi ke generasi. Tujuan pelaksanaan kegiatan itu, tidak sekedar sebagai seremonial menyambut tahun baru 1431 Hijriah. Tetapi lebih dari itu, terdapat sejumlah manfaat positif dalam memperkuat keimanan tiap insan muslim dan memelihara kesucian agama Islam dari waktu ke waktu.

Berganti tahun. Di situ terkandung keharusan untuk melakukan introspeksi dan evaluasi. Terutama terhadap diri masing-masing.Hal ini penting, untuk mengetahui, antara lain tentang tingkat atau kadar keimanan yang sudah menebal di dalam diri, seraya mempertanyakan seberapa jauh diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kita mampu melakukan evaluasi, akan diketahui apa yang sudah dicapai selama tahun 1430 Hijriah untuk kemudian ditingkatkan pada tahun 1431 Hijriah. Kalau ada yang belum tercapai maksimal, dapat ditingkatkan pada tahun berikutnya. Begitu sebaliknya, kalau ada langkah yang keliru, supaya jangan terulang. Makna dari melakukan introspeksi dan evaluasi, bukan saja menjadi renungan dan catatan. Melainkan sebagai butir-butir untuk dipateri sebagai tekad untuk dikerjakan dalam tahun 1431 Hijriah. Kemampuan merealisir tekad itu sesungguhnya terpulang kemauan tiap orang yang menginginkan perobahan yang lebih baik dalam beribadah, dengan sasaran menjadikan dirinya sebagai insan yang lebih takwa.

Dari sisi lain, peningkatan ukhuwah islamiyah merupakan hal penting dalam upaya memperkuat persatuan dan kesatuan sebagai umat Islam di lingkungan tempat tinggal, maupun dalam skala lebih luas seperti daerah, regional, nasional dan internasionl. Itu wajar. Agama Islam menyebar di berbagai penjuru dunia. Peningkatan persatuan dan kesatuan ini diperlukan untuk berbagai manfaat positif. Aktivitas yang dilakukan tetap dalam koridor keagamaan yang selalu menggariskan kedamaian, saling menghormati, menyayangi, saling membantu atau gotong royong dan sebagainya. Melalui kekuatan persatuan dan kesatuan itu secara mendunia, kita tunjukkan kehidupan beragama yang baik. Hal semacam ini, siapapun tak perlu berprasangka negatif pada umat Islam. Toleransi yang diberikan umat Islam dalam penyelenggaraan kegiatan ibadah agama masing-masing, adalah cerminan dari ajaran yang senantiasa dalam kedamaian.

Memasuki tahun 1431 Hijriah, mari melangkah untuk berbuat sesuatu yang lebih baik. Terutama melakukan ibadah sebagai insan yang bertakwa. Di lain segi, ikut membangun negara untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Kalau ada masalah yang dihadapi umat Islam dalam skala kecil atau internasional, tetap harus dihadapi secara bersama, agar masalahnya tuntas. Termasuk musibah sebagai cobaan dalam kehidupan, meski dari sisi lain ada bencana alam akibat ulah tangan manusia seumpama penebangan liar. Mari kita tetap berfikir positif dalam menjalani kehidupan ini, melakukan hubungan dengan Maha Pencipta melalui ibadah yang ditentukan seraya menjalin kontak antar manusia. Kita masuki tahun 1431 Hijriah dalam sikap optimis dan berupaya menjadikan diri sebagai insan yang takwa setiap waktu. Semoga dalam tahun 1431 Hijriah ini, Allah SWT memberi rahmat yang terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar